Kesetaraan Agama Dipertaruhkan Dalam PILKADA DKI

Kesetaraan Agama Dipertaruhkan di PILKADA DKI
Kesetaraan Agama Dipertaruhkan di PILKADA DKI
JAKARTA - Komitmen Negara Indonesia terhadap demokrasi dan toleransi hidup anatar umat beragama mungkin dipertaruhkan didalam pemilihan kepala daerah di Jakarta untuk memilih gubernur periode berikutnya.
Pasangan Calon Gubernur Jakarta incumbent, Basuki Tjahaya Purnama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok, pada saat ini sedang menjalani persidangan terkait kasus menghina Islam dan beberapa orang Indonesia percaya bahwa dengan kasus yang diembannya dapat menyebabkan dia banyak kehilangan pendukungnya, bagaimanapun, mengatakan rekornya di pemerintahan yang baik dapat menyebabkan kemenangan baginya dan ia terlepas dari tuduhan terhadapnya.
Seperti yang dilansir dari laman CBN NEWS, "Ahok adalah salah satu gubernur terbaik Jakarta yang pernah ada. Ahok tidak memiliki masalah dengan Muslim. Muslim moderat, rasional dan kompatibel dengan demokrasi. Tapi garis keras yang menolak demokrasi, "analis politik Boni Hargens, seorang Muslim, mengatakan kepada CBN News.
Orang-orang Kristen percaya bahwa sosok Ahok adalah jawaban untuk beberapa dekade doa di negara yang paling padat penduduknya Muslim di dunia.
"Ini telah berlangsung selama hampir 30 tahun. Ini momentum doa bagi Indonesia, untuk pemerintahannya. Saya melihat munculnya Basuki Purnama sebagai pemimpin yang ditetapkan Tuhan ... tak kenal takut dalam integritas, berfokus pada menjadi pemimpin transparan, "kata Mark McClendon, manajer negara untuk CBN Indonesia.
Ahok merupakan orang keturunan Cina dan beragama Kristen, jadi jika ia menjadi gubernur dipilih secara bebas dari Jakarta itu bisa membuka jalan bagi minoritas ganda untuk menjadi presiden berikutnya, kata McClendon.
"Dia telah secara terbuka berbicara tentang ini. Dia mengatakan 'Mengapa saya tidak bisa menjadi presiden Indonesia. Aku Indonesia. ' "
Adik Ahok, Fifi Leiti Indra, mengatakan bahwa kakaknya menghormati orang dari semua agama.
"Semua agama memiliki hak yang sama dan tanggung jawab dalam bangsa ini," katanya. "Kami dididik oleh orang tua kita untuk mencintai bangsa ini dan melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. Jadi kita cintai Muslim dan Muslim mencintai kita. "
Hasil akhir pilkada diharapkan dalam waktu tiga minggu dan calon yang menang harus menerima suara lebih dari 50 persen suara. Jika pemenang memiliki suara kurang dari 50%, putaran kedua antara dua kandidat pasangan calon gubernur akan diselenggarakan pada bulan April mendatang.
Kemenangan Ahok akan menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia berkomitmen untuk demokrasi dan kebebasan bagi orang-orang dari semua etnis dan agama, tetapi bahkan jika dia kalah, masyarakat masih akan melihat kinerja yang baik sebagai barometer bagi siapa menggantikannya.
Sumber : CBN News

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »