Hanya Karena Ingin Hidup Dengan Seligkuhan, Seorang Ibu Rumah Tangga Tega
Menghabisi Nyawa Anaknya Berusia 2,5 tahun Dengan Menutupi Bantal Di Wajah Bayi Malang Ini
Hanya kerana mahu hidup dengan lelaki lain |
Hanya karena dia ingin
hidup dan tinggal bersama dengan pria selingkuhannya, seorang ibu rumah tangga
tega membunuh anaknya sendiri.
Seorang Ibu rumah
tangga, Nur Saskia Wati (17), Warga Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tega
menganiaya anaknya yg masih berusia 2,5 tahun hingga meninggal dunia.
Kepala Kepolisian
Resor Batang, Ajun Komisaris Edi Suranta Sinulingga di Batang, Minggu, menyampaikan
bahwa saat ini polisi sedang mengusut dan minta fakta kepada pelaku.
Polres Batang masih
menunggu tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng buat
mengidentifikasi dan memastikan penyebab kematian korban.
Ia berkata
terungkapnya masalah tadi berawal adanya kecurigaan ibu mertua pelaku yg
berusaha mencari cucunya ke sejumlah tempat karena cucunya itu tidak diketahui
keberadaannya.
Akan tetapi, menurut
neneknya, masyarakat curiga terhadap berita hilangnya anak Nur Saskia Wati itu lantaran pintu kamar rumahnya terkunci
gembok dari luar.
"Ibu mertua
pelaku pun curiga sehingga pintu kamar yg terkunci gembok dari luar itu dibuka
paksa & menemukan bayi malang ini berada pada dalam kamar dalam keadaan
meninggal dunia," ucapnya.
Ia mengungkapkan ibu
mertua beserta warga kemudian melaporkan
perkara itu pada Kepolisian Sektor (Polsek) Subah dan dilakukan pengecekan di
tempat kejadian kasus (TKP) .
Adapun dari hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas puskesmas, ditemukan adanya tanda-
indikasi penganiayaan yang dialami korban.
"Saat ini, kami
masih menunggu tim DVI Polda Jawa Tengah Untuk memastikan penyebab kematian
korban," katanya.
Menurut dia,
berdasarkan keterangan Nur Saskia Wati, anaknya dianiaya menggunakan cara
menutupi wajah korban menggunakan bantal sebagai akibatnya korban kesulitan
bernafas.
"Berdasar
pengakuannya, pelaku menghabisi anaknya lantaran dirinya ada yang membisiki
atau membayang-bayangi untuk menghilangkan nyawa anaknya," ucapnya.
Menurut keterangan
nenek korban, tersangka tidak ada di rumah saat menemukan mayat cucunya, sebuah
lubang baru ditemukan di belakang rumah mereka.
Namun, penyelidikan
pendahuluan oleh polisi menemukan bahwa motif pembunuhan tersebut disebabkan
oleh tersangka yang tinggal terpisah dengan suami yang bekerja sebagai TKI di
Malaysia.
Selain itu, tersangka
juga memiliki hubungan gelap dengan pria selingkuhannya dan mereka ingin
tinggal dan hidup bersamanya.