Image Ilustration by Google Image Siswi SMP Digagahi 21 Pria |
Sebelum diperkosa, korban dipaksa
menelan obat yang diduga pil koplo yang diberikan oleh pelaku.
Berikut kronologi lengkap kejadian
pemerkosaan tersebut, seperti disampaikan Ketua Komisi Nasional Perlindungan
Anak, Arist Merdeka Sirait dan sejumlah sumber, Senin (30/05/2016).
Sekitar pertengahan April 2016
korban berkenalan dengan seorang pria bernama Upik. Upik merupakan penjual
mencawak (biawak) yang dikenalkan oleh rekan korban bernama Anis.
Selang dua minggu kemudian, korban
diajak bertemu oleh Upik. Selama dua minggu ini korban dan Upik intens
melakukan komunimasi melalui handphone.
Upik mengiming-imingi sejumlah uang
kepada korban apabila korban mau bertemu dengannya.
Tanggal 7 Mei 2016, korban
mendatangi warung mencawak milik Upik. Saat hendak pulang, Upik menahan korban
dan berjanji akan mengajaknya jalan-jalan.
Keduanya pun berboncengan ke areal
persawahan. Korban dipaksa masuk ke dalam gubug sawah yang di dalamnya sudah
menunggu tujuh rekan Upik
Korban dipaksa menelan obat yang
diduga pil koplo. Ketujuh rekan Upik ini lalu bergantian memperkosa korban
hingga subuh.
Setelah puas, ketujuh pria itu pergi
meninggalkan korban di gubuk. Upik lalu menjemput korban dan mengantarnya
pulang ke rumah. Korban diancam akan dibunuh oleh Upik.
Tanggal 12 Mei 2016, lagi-lagi Upik
mengajak korban bertemu di warung miliknya. Korban lalu diajak ke sebuah gubuk
dekat depo penjualan pasir.
Di lokasi ini, 12 orang rekan Upik
telah menunggu. Korban lagi-lagi digagahi oleh 12 pria rekan
Upik.
Hingga subuh, korban yang sudah tak
sadarkan diri dijemput dan diantar Upik pulang ke rumahnya.
Dua hari berselang, korban kembali digagahi oleh dua orang pemuda yang juga rekan Upik di sebuah gubuk pembuatan batu bata.
Sumber: Tribun Jateng