Helikopter TNI AD yang Jatuh Ternyata Telah Berusia 40 Tahun

Bell 205 bisa mengangkut kru hingga 8-10 orang.
Helikopter Bell 205 Skadron 11/Serbu Puspenerbad milik TNI AD yang jatuh di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat, ternyata keluaran pabrikan asal Amerika Serikat.
"Heli ini adalah Bell 205 buatan Amerika tahun 1976," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Sabrar Fadilah di Media Centre Dispenad, Jakarta, Jumat, 8 Juli 2016.
Meski telah berusia 40 tahun, namun dirinya menegaskan kalau saat diperiksa sebelum terbang, helikopter tersebut dalam keadaan baik.
"Sudak dicek dan baik terbang," kata dia, menegaskan.
Sepengetahuan Sabrar, helikopter tersebut bermuatan untuk empat orang kru. Namun, bisa digunakan untuk mengangkut 8-10 orang.
"Muatan krunya setahu saya empat orang. Tapi bisa bertambah jumlahnya menjadi sekitar 8-10 orang. Tergantung material yang dibawa," kata Sabrar.
Ketika ditanyai awak media apakah pada saat terbang helikopter itu membawa barang berlebih, dirinya mengaku belum tahu.
"Saya belum tahu. Mudah-mudahan tidak ada barang bawaan berlebih," katanya.
Bell 205 mulai diterbangkan pertengahan 1950-an yang menjadi tulang punggung pasukan AS saat Perang Vietnam.
Di Indonesia, helikopter ini dibeli TNI pada dasawarsa 1970-an.
Helikopter milik TNI AD berjenis Bell 205/HA-5073 ini tergabung dalam Skadron 11/Serbu ini terbang untuk kepentingan pengamanan Presiden Jokowi atau kontijensi darurat.
Bel 205 yang dimiliki Penerbad ini kerap digunakan dalam operasi militer oleh Kopassus maupun pasukan pemukul Kostrad lainnya seperti Raider dan Tontaipur dengan operasi Mobil Udara (Mobud) seperti operasi di Mapenduma Irian, Aceh maupun di Poso.
Bell 205/HA-5073
Bahkan heli ini sering kali digunakan sebagai ambulans udara oleh personel TNI AD.
Bell 205/HA-5073
Berikut spesifikasi Bell 205
Awak                                                 : 1 atau 2
Penumpang                                      : 8 – 9
Propulsion                                       : 1 Turboshaft Engine
Engine Model                                  : Lycoming T53-L-13
Engine Power                                   : 1044 kW    1
Speed                                                 : 204 km/h
Ketinggian max                               : 3.840 meter
Jangkauan terbang                         : 556 km
Berat kosong                                    : 2.363 kg
Max. Takeoff Weight                     : 4.309 kg
Diameter Baling-baling utama     : 14,63  meter
Diameter Baling-baling ekor        : 2,59 meter
Panjang                                             : 12,65  meter
Lebar                                                  : 17,62 meter
Tinggi                                                : 4,43 meter
Sumber: (Indomiliter) (VIVA.co.id) dan dikutip dari berbagai sumber

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »