Wanita Cantik, Buruh Pabrik Wig Tewas Tragis Tanpa Busana, Diduga Dirampok dan Diperkosa |
Warga
Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat kemarin mendadak geger atas tewasnya
seorang buruh pabrik bernama Eti Sulastri alias Heti (20).
Eti
ditemukan tewas di kamar rumahnya tanpa mengenakan busana.
Putri
ketiga dari empat bersaudara pasangan Suparta (52) dengan Aoh Maisaroh (40) itu
diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
Sebab,
perhisaan dan dua unit telepon seluler milik korban hilang.
Salah
satu anggota keluarga korban menuturkan korban yang bekerja sebagai buruh
pabrik wig PT Nina 1 itu sudah dalam kondisi tanpa busana saat pertama kali ditemukan.
Bagian
muka tertutup dengan bedcover. Jasad korban tertutup dengan selimut tebal.
Juga
terdapat banyak tisu bekas di tempat tidur. Pada bagian muka dan leher terdapat
banyak luka memar.
Juga
bagian hidung dan mulut keluar busa berwarna kuning. Kondisi kamar dalam
keadaan acak-acakan dan pintu lemari terbuka.
Jenazah
yang merupakan alumni MTs Al Maaridz, Bojonggenteng itu ditemukan pertama kali
kemarin sekitar pukul 04.00 WIB oleh ibunya, Aoh Maisaroh (40) dan bibinya,
Nani (30). Mereka sebelumnya curiga melihat jendela kamar yang sudah terbuka.
Kepala
Polsek Bojonggenteng Polres Sukabumi, Ipda Diyan Masesa membenarkan ada perkara
dugaan pembunuhan di wilayah hukumnya.
Saat
ini perkara itu sudah ditangani dan masih dalam proses penyelidikan dan
penyidikan.
"Setelah
mendapatkan laporan, anggota langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sekarang sedang kami selidiki, dan di back up langsung Satreskrim Polres
Sukabumi," kata Dian.
Jenazah
masih berada di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Sekarwangi, Kecamatan
Cibadak.
Rencananya,
jenazah akan diautopsi oleh Tim Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Mabes Polri dan
Polres Sukabumi.
Saksi
yang juga tetangga korban, Nenih mengatakan dirinya terkejut mendengar kabar
Eti sudah tidak bernyawa. Eti kata Nenih adalah tulang punggung keluarga dan
belum lama bekerja sebagai buruh.
"Yang
saya ketahui korban merupakan tulang punggung keluarga dan baru beberapa lama
kerja menjadi buruh pabrik PT Nina I di Kecamatan Parungkuda," katanya.
Yanti
(21) teman kerja Eti mengatakan sosok Eti dikenal sangat baik dan tidak pernah
mengeluh. Ia dan beberapa rekan kerja yang lain turut berduka cita atas kabar
tewasnya Eti.
"Mudah-mudahan
aparat cepat menangkap pelakunya,"ujar Yanti. Ardiansyah, Kepala Desa
Barekah, Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat mengatakan Eti akan dimakamkan di
pemakaman keluarga.
Aoh
Maisaroh (40) ibu Eti menjelaskan saat Sabtu malam ia melihat Eti yang tidur
sendirian di kamar samping rumahnya.
Ketika
itu korban masih dalam kondisi baik.
Namun
saat hendak dibangunkan ayahnya pada pukul 04.00 WIB korban ditemukan sudah
tergeletak dengan kondisi kamar acak-acakan.
Eti
saat itu masih bernapas dan sempat dilarikan ke klinik, namun dalam perjalanan
nyawa Eti tidak tertolong.
Saiful
Hikmah, pacar korban mengatakan Eti sempat diantarkannya pulang pada Sabtu
malam.
Saiful
mengantarkan Eti sampai ke rumahnya usai pulang kerja.
Setelah
itu lanjut Saiful dirinya dan Eti sempat saling SMS-an hingga pukul 24.00 WIB.
"Setelah
itu mungkin Eti tidur karena tidak ada balasan SMS lagi,"ujar Saiful.
Sumber:
babel news