Video Babi Ngepet di Bekasi |
Heboh!!!Beredar Video Babi Ngepet di Bekasi, Bentuk Kelaminnya Mirip Punya Pria
Jagat maya dihebohkan dengan fenomena beredar
video babi ngepet di Bekasi, Jawa Barat.
Video tersebut menampilkan seekor babi
yang memiliki bentuk Kelaminnya Mirip Punya Pria.
Terlihat sekilas babi ngepet yang
ditangkap warga bekasi tersebut mirip wajah manusia dan postur tubuh layaknya orang
gendut.
Babi ngepet yang aneh itu pun menarik
perhatian warga setempat.
Tanpa diundang sekalipun orang-orang berdatangan
menyaksikan babi ngepet tersebut.
Bahkan, kebanyakan orang terus berebut ingin
mengabadikan "babi ngepet aneh" itu dengan smartphone mereka.
Namum, tak dijelaskan bagaimana proses
penangkapan babi itu atau berasal dari mana.
Akan tetapi, video itu langsung beredar
luas dan cukup bikin heboh.
karena, penampakan babi ngepet memang hal
yang sangat menyeramkan dan terbilang aneh.
Pesugihan babi ngepet
Dalam masyarakat kita memang sudah lama
berkembang keyakinan adanya pesugihan babi ngepet.
Menurut kepercayaan, pesugihan ini berupa
siluman babi yang sering membantu tuannya mencari uang atau tepatnya mencuri
uang warga.
Dipercaya juga, untuk mendapatkan
pesugihan jenis ini, tuannya harus rela berkorban.
Biasanya, korban yang diminta adalah anak
yang paling disayang.
Tak hanya itu, pencari pesugihan babi
ngepet biasanya lewat perantara dukun.
Setelah dipertemukan dengan siluman babi,
maka babi ngepet itu akan mengeluarkan kotoran.
Sebagai salah satu syaratnya, pencari
pesugihan itu harus memakan kotoran babi tersebut.
Setelah itu, pencari pesugihan bisa
melakukan ngepet dengan kain hitam yang diberikan oleh dukun.
Saat ngepet atau mencari uang, maka di
rumah harus ada orang yang menjaga lilin.
Sesuai kepercayaan, jika sampai lilin
mati, maka sang pemelihara siluman babi itu tak akan bisa berubah menjadi
manusia lagi.
Ia akan menjadi seekor babi selamanya dan
hidup sebagai budak dari siluman babi.
Maka, sering kali warga bereaksi marah
jika ada babi yang lewat.
Tak jarang, warga mengejar dan membunuh
babi itu karena dianggap babi ngepet yang sering mencuri uang maupun harta
penduduk. (*)
Sumber : bangka.tribunnews.com
Reporter : Hery Prasetyo