Dijanjikan Memberi Kunci Jawaban Ujian, Guru Ini Malahan Tega Menyetubuhi 7 Murid Perempuan Madrasah Ibtidaiyah Tempat Ia Mengajar

Dijanjikan Memberi Kunci Jawaban Ujian, Guru Ini Malahan Tega
Dijanjikan Memberi Kunci Jawaban Ujian, Guru Ini Malahan Tega
Samsul Huda pria yang berusia 40 tahun ini merupakan  warga Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, kini dia harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Dia dilaporkan orangtua murid siswi tempat ia mengajar dikarenakan telah melakukan perbuatan asusila. Bukan itu saja, malahan ada siswi yang pernah disetubuhi Samsul.
“Dari keterangan orang tua murid selaku pelapor dalam kasus ini, memang ada yang mengalami tindakan senonoh. Bahkan, ada yang mengaku sampai pernah disetubuhi,” tutur Kanit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Polres Gresik Bripka Slamet, Rabu (9/11/2016).
Aksi asusila Samsul sebenarnya sudah dilakukan sejak 2013 lalu, dan kabar tersebut baru terendus saat ini.
Selain di tempatnya mengajar di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI), tindakan asusila ini juga dilakukan pelaku di rumahnya sendiri.
Dari catatan pihak kepolisian, setidaknya ada sebanyak tujuh siswi MI yang pernah dilecehkan oleh pelaku, dan satu lagi menyatakan pernah disetubuhi.
“Karena kebetulan juga, pelaku ini selain mengajar di salah satu MI yang ada di sana pada pagi hari, juga mengajar ngaji di rumahnya pada sore harinya.
Itu semua sudah diakui oleh pelaku, yang mengaku melakukannya karena khilaf,” tegasnya.
Dalam menjalani pemeriksaan, petugas juga mengetahui modus yang dilakukan oleh pelaku demi kelancaran aksinya itu dengan cara menjanjikan para korban kunci jawaban soal ujian bahkan hingga memberikan uang.
“Sebagian korban mengaku diiming-imingi kunci jawaban ujian sebelum menjalankan aksinya tersebut.
Tapi ada juga yang mengakui dijanjikan memberikan sejumlah uang. Setelah menjalankan aksinya, korban diancam pelaku untuk tidak memberi tahu kepada siapapun,” katanya.
Namun para siswi yang pernah mendapat perlakuan tersebut akhirnya saling bercerita hingga akhirnya kabar tersebut terdengar oleh orangtua korban.
Mengetahui perbuatan guru tersebut, para orangtua dari seluruh korban akhirnya kompak untuk melaporkan kejadian tersebut ke jajaran Polsek Menganti.
Namun karena para korban masih berusia di bawah umur, maka kasus ini kemudian diambil alih oleh Unit PPA Polres Gresik.

“Atas dasar laporan tersebut dan pengakuan dari pelaku sendiri, maka saat ini pelaku kami tahan di polres sambil menunggu pelimpahan berkasnya ke pengadilan,” kata Slamet. (Hamzah Arfah/kompas.com) 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »